Senin, 12 Oktober 2015

SMK WIKRAMA menjadi Program Praktek Pembelajaran Guru Terbaik untuk 9 SMK Coop



Jurnalis: Nurfitriani Aulia Hasanah (APK XI-1) dan Siti Sadila Sabaniah ( APK XI-4)

Jurnalistik SMK Wikrama Kota Bogor- Telah menerima kunjungan (2/10) dari PT Trakindo Utama yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. Sehubungan akan dilaksanakannya Program Praktek Pembelajaran Guru terbaik untuk 9 SMK Coop sebagai rangkaian dari kegiatan K3TAB (Kompetisi-kompetisi Keahlian Alat Berat) PT Trakindo Utama. K3TAB adalah kompetensi tahunan yang bertujuan untuk mengukur keahlian teknik alat berat yang didominasikan untuk peserta didik sedangkan untuk para guru yaitu dengan mengunjungi sekolah-sekolah seperti SMK Wikrama Kota Bogor.
Para tamu dari Trakindo sedang foto bersama para guru.
Mereka tiba di SMK Wikrama pukul 09.00 WIB lalu disambut oleh kepala sekolah dan guru SMK Wikrama dan selesai pukul 11.00 WIB. Tamu yang berkunjung berjumlah 6 orang yang berasal dari Dompet Dhuafa.
  Agenda pertama yang mereka lakukan yaitu mengunjungi ruang Kepala Sekolah. Mereka melakukan observasi mengenai sekolah, kelas , dan diskusi singkat dengan Kepala Sekolah. Selanjutnya mereka melihat lantai 1 hingga 4 untuk mengetahui secara detil. Selain itu mereka ingin mengetahui karakter peserta didik saat pembelajaran dan ingin mengetahui lingkungan SMK Wikrama.
  “Melihat sekolah SMK Wikrama Kota Bogor ini buat saya cukup mengejutkan karena dengan perjalanan yang begitu melelahkan akhirnya menemukan sekolah dikelola oleh managemen yang simple dengan beberapa guru tetapi bisa mengelola hampir 1500 peserta didik dan sistem managemen ini saya anggap sudah luar biasa karena banyak sekolah swasta yang besar dan gurunya banyak tetapi tidak dikelola dengan baik.” Kata Bapak Anton selaku Ceesar Eksekutif saat diwawancarai mengenai pendapatnya tentang SMK Wikrama.
  Sebagaian besar mereka merespon bahwa mereka belum menemukan sistem seperti SMK Wikrama Bogor ini. Bahkan pada tanggal 21 Oktober mendatang, para guru SMK binaan PT Trakindo Utama akan berkunjung kembali untuk mengetahui bagaimana mengatur sistem pembelajaran untuk diterapkan di sekolah lain. So, SMK Wikrama sudah dipandang oleh bangsa Indonesia yang mempunyai program pendidikan yang berkualitas. VV



Kamis, 01 Oktober 2015

LTUB Sambangi SMK Wikrama Bogor


           
Peserta didik sedang mendengarkan amanat dari Bu Iin
selaku pembina upacara.
Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) 2015 Kota Bogor resmi dimulai sejak 21 September. Setiap sekolah yang menjadi peserta diwajibkan menghelat LTUB di sekolahnya masing-masing, tak terkecuali SMK Wikrama. Tak heran, dalam rangka menyambut kedatangan pihak penyelenggara dan juri, SMK Wikrama mempersiapkan segala hal yang diperlukan jauh-jauh hari.
            Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor ini berhasil menarik minat 64 sekolah untuk berpartisipasi sebagai peserta. Hebatnya lagi, seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Dinas Pendidikan Kota Bogor berhasil menggandeng kembali Purnapaskibra Indonesia (PpI), TNI, dan Polri sebagai juri lomba.
            Berdasarkan hasil undian peserta, SMK Wikrama mendapat nomor undian 2C, artinya lomba digelar pada hari kedua. Walaupun dibagi dalam dua hari, peserta LTUB bisa sedikit bernapas lega, setelah panitia penyelenggara menerapkan sistem juri datang ke setiap sekolah peserta.
          
Pasukan pengibar sedang bergerak menuju tiang bendera.
  SMK Wikrama yang telah melakukan persiapan matang berhasil menghimpun 200 peserta didik dan 20 guru yang akan dilibatkan sebagai peetugas dan peserta LTUB tahun ini. Selain mengejar prestasi lomba, keikutsertaan SMK Wikrama bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada seluruh warga sekolah tentang bagaimana semestinya upacara berlangsung.
            ”LTUB sangat baik untuk mengetahui sejauh mana keterampilan upaca bendera di sekolah yang sesuai dengan aturan” Tutur Nurjalil, S.Pd., pembina OSIS SMK Wikrama.
            Lebih lanjut ia menambahkan bahwa lomba-lomba seperti ini memang sudah sepantasnya diikuti oleh seluruh sekolah karena dapat memberikan banyak pembelajaran dan pelatihan, terutama pelatihan mental. Er.
           
  
           

            

Memperkaya Ilmu Journalism & Communication Bersama Binus TU

Jurnalis: Lucky S.R. (APK XII)

Setelah kuliah umum peserta didik paket keahlian MMD
foto bersama dengan panitia dan MC dari binus TV.
Jurnalis SMK Wikrama Bogor  - Program keahlian Multimedia SMK Wikrama Bogor mengadakan sebuah kuliah umum (23/9) berlangsung   di ruang 128 dan 129 gedung SMK Wikrama Bogor pada pukul 16.00 WIB. Kuliah umum ini bertujuan untuk menerapkan pengetahuan kepada peserta didik menenai Journalism and communication pada televisi.
Acara tersebut dibuka oleh Shemi Steven sebagai host selama acara berlangsung. Setelah itu materi disampaikan oleh Trisna pandawa Putra  tim kreatif dari Binus TU  sebagai narasumber dalam kegiatan kuliah umum tersebut. Selain itu acara tersebut dibantu oleh empat orang peserta didik SMK Wikrama Bogor kelas XII yang sedang menjalani PKL (Praktik Kerja Lapangan) di BINUS TU, diantaranya Faiz, Agus, Sigit, Syarif, Ifran. Mereka membantu segala keperluan yang berkaitan dengan acara ini.
Narasumber sedang menyajikan materi pada kuliah umum.
Kuliah umum yang diikuti oleh sebanyak 151 peserta didik dari seluruh kelas X dan XI paket keahlian Multimedia ini berlangsung dengan lancar, tidak ada hambatan apapun.
“Kita bisa tahu cara-cara menjadi reporter yang baik dan Alhamdulillah dapat Sertifikat dari Binus TU,” Kata Afrida MMD XI-1 saat diwawancarai pendapatnya megenai kuliah umum ini.
Kuliah umum yang belangsung kurang lebih satu jam ini diharapkan, “Dapat memperkaya wawasan anak terhadap multimedia khusunya pada dunia pertelevisian,” kata Firdaus, S.Ds. Selaku guru  Multimedia saat diwawancarai mengenai harapanya setelah diadakan kuliah umum. Vv


Meningkatkan Peluang Usaha Melalui Pelatihan Digital Printing

Jurnalis: S. Ernia W.I (RPL XI-3)

         Jurnalis SMK Wikrama Bogor– Pelatihan Digital Printing (14/9) dilakukan di SMK Wikrama. Acara tersebut dihadiri oleh peserta didik kelas X sebanyak 8 orang pada setiap rombel untuk mewakili rombelnya masing-masing. Pelatihan Digital Printing berlangsung diruangan 315, 316, dan 123. Pelatihan tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB dan baru berakhir pada pukul 13.00 WIB.

        
Hasil produk pelatihan Digital Printing
 yang dibuat oleh peserta didik.
“Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik dalam melihat peluang usaha sesuai dengan potensi daerah setempat,” kata R. Syarifah Rodiah S.Pt. selaku guru matpel kewirausahaan saat diwawancarai mengenai tujuan diadakannya pelatihan tersebut..
        Adapun kegiatan pada pelatihan tersebut  diantaranya motivasi yang diberikan oleh Bapak Rahdian Candra P. dari percetakan Baduga Advertising. Setelah itu peserta didik diberikan arahan mengenai cara mendisgn dan membuat sablon ke beberapa media diantaranya kaus sablon, pin, gelas, dan  mug sehingga menghasilkan suatu produk yang mempunyai nilai jual. Kumudian pembicara membagikan doorprize berupa produk hasil sablon kepada peserta didik yang berani bertanya dan mau mencoba menggunakan alat sablon.
         “Manfaat dari pelatihan Digital Printing ini jadi bisa mengetahui ilmu lebih luas lagi dari awalnya tidak tahu cara mencetak design ke media menjadi tahu, mengerti, dan bisa mencoba membuatnya,” ujar salah satu peserta pelatihan saat diwawancarai mengenai manfaat yang diperoleh setelah melakukan Pelatihan Digital Printing . Vv